Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Untuk blog kali ini saya akan melanjutkan penjelasan tentang aplikasi filtering Untangle. untuk ke-3 ini saya akan menjelaskan tentang Bandwidth Control dan Application Control.
Memahami Aplikasi Filtering Untangle
Bandwidth Control & Application Control
Memilih Konfigurasi Awal
1. Bandwidth
Control
Bandwidth
Control adalah aplikasi Untangle yang bertujuan untuk membatasi dan mengontrol
pengguna bandwidth pada jaringan Bandwidth Control memastikan bahwa jaringan
yang dikelola beroperasi dengan lancer dan bekerja dengan optimal.
Berbeda dengan
QoS, Bandwidth Control dapat menentukan tarffis yang tidak di bypass dan
kita bisa menentukan prioritas berdasarkan aplikasi yang diakses, user, dll.
Sementara QoS rules hanya bisa menentukan proritas trafic yang dibypass saja.
Namun, aplikasi ini berkaitan erat QoS terkait dengan QoS priories yang
sebelumnya.
Berikut menu yang terdapat pada Bandwidth Control:
·
Status
Pada bagian ini kita dapat melihat statistic terkait
dengan aplikasi Bandwidth Control, saat pertama kali kita melakukan
inisialisasi konfigurasi pertama kali klik > Run Bandwidth Control Setup
Wizard
Menentukan Bandwidth WAN
Pada bagian ini kita bisa menentukan maksimal
bandwidth yang digunakan cukup ubah bagian Download Bandwidth dan Upload
Bandwidth.
Sebagai contoh disini kita mempunyai bandwidth sebesar
5Mbps (5000 kbps) untuk download dan 5000Mbps (5000 kbps) untuk upload.
Pada tab ini kita memilih konfigurasi yang diinginkan
seperti sekolah, kantor, organisasi, non-profit dll. Setipa tujuan dari
konfigurasi sudah dideskripsikan secara rinci dan mana saja yang diprioritaskan
atau tidak.
Rule ini bisa di konfig di lain waktu, cukup sesuikan
dengan kebutuhan terlebih dahulu.
Menentukan Quota
Pada bagian ini kita dapat menentukan kouta terhadap
user yang bandwidthnya akan dikontrol maksudnya jika user melebihi pemakaian
yang telah ditentukan di Qouta Size maka kecepatan bandwidth akan masuk
ke prioritas “Limited More”.
·
Rules
Setelah melakuakn setup wizard selanjutnya oada bagian
ini terdaoat rules komplek yang secara otomatis dibuat oleh Untangle
berdasarkan wizard yang telah diikuti. Tujuannya melakukan kontrol traffic
jaringan agar lebih optimal digunakan oleh organisasinya.
Berikut contoh dari rule yang dibuat secara otomatis:
Pada tab ini berisi beberapa konfigurasi untuk mengontrol kebiasaan dari
Bandwidth Control. Rules akan menentukan aksi yang diambil terhadap traffic
yang sudah ditentukan. Rule akan mengecek setuapp sesi yanganada pada trafil
jaringan. Jika terdapt rule yang sesuai, maka akan diberikan perioritas sesuai
dengan QoS default Priority yaitu Medium.
Contoh kasus kita hendak melakukan limitasi terhadap segment client
(192.168.2.101) hanya boleh menggunakan total sekitar 10% bandwidth saja,
meskipun pada saat idle (tidak pada aktivitas), ini berarti prioritas
yang akan digunakan adalah Limited Severely
Konfigurasinya klik > Add > Source Address: 192.168.2.101
Action > Set priority > Limited Severely.
setelah
itu kita naikan rule yang telah dibuat dibaca lebih awal.
Jangan
lupa setelah config kita > Save terlebih dahulu, Setelah itu kita
test di Speedtest
2. Application
Control
Adalah aplikasi/fitur pada Untangle yang
ditujukan untuk mengontrol terhadap lalu lintas aplikasi yang diakses pada
jaringan, aplikasi yang dimaksud bisa berupa Web service, Mobile Apps,
Streaming Website, Sosial Media, VPN, SSH dll.
Application Control memanfaatkan pustaka
Network Application Visibility Library (NAVL) untuk melakukan pemindaian
terhadap deep packet sehingga lebih akurat.
Berikut menu yang ada di Application Control:
·
Status
Menampilkan status dan statistic:
·
Application
Pada menu ini cara utama untuk melakukan manajemen trafik aplikasi pada
jaringan yang dikelola. Pada tab ini setiap aplikasi sudah didaftarkan
berdasarkan masing-masing kategorinya.
Disini
saya ingin memblokir aplikasi untuk play video dan view image di instagram
tanpa harus memblokir instagramnya.
|
·
Rules
Pada bagian ini kita dapat membuat rule yang lebih
kompleks terhadap Application Control. Sebagai contoh, kita ingin memblok
trafik port 443 yang tidak mengandung HTTPS. Maksudnya jika didalam suatu
website namun terdapat trafik lain seperti ssh, dsb, maka akan diblock.
Mungkin cukup sekian, tunggu untuk blog ke-4 dari penjelasan tentang Aplikasi Filering Untangle , semoga bermanfaat untuk semuanya, disini kita sama-sama belajar, jika ada kesalahan dalam penjelasan tadi saya minta maaf, jika ada masukan atau ataupun saran saya sangat menerima dengan baik, dan sekali lagi terima kasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Referensi:
Putra, M Dhenandi, 2018, Next Generation Firewall berbasis Untangle,
Bekasi, Penerbit PT Excellent Infotama Kreasindo www.excellent.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar