Jumat, 19 Oktober 2018

Memahami Aplikasi Layanan Untangle (2)


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Pada blog kali ini saya akan melajutkan dari pembahasan dari Aplikasi Layanan Untangle. Kemaren kita sudah mempelajari tentang beberapa aplikasi layanan Untangle. untuk selanjutnya saya akan menjelaskan tentang Directory Connector, WAN Balancer dan Open VPN.

Memahami Aplikasi Layanan Untangle

Directory Connector, WAN Balancer dan Open VPN.




1.     Directory Connector

Adalah aplikasi yang dapat melakukan koneksi terhadap database user yang dimiliki, seperti Active Directory / RADIUS untuk dapat digunakan di Untangle. Biasanya Directory Connector dapat digunakan di Captive Portal. Jadi jika kita sudah memiliki database user dalam bentuk AD/RADIUS kita dapat menggunakannya di Captive Portal. 


·         Status
Pada menu ini menampilkan status dan statistic:

·         Active Directory
Adalah menu dimana kita dapat melakukan konfigurasi agar Active Directory yang dimiliki bisa terhubung ke Untangle server. Biasanya digunakan untuk beberapa kebutuhan.
1.       Login ke Captive Portal menggunakan username dan password yang sama dengan AD.
2.       Membuat policy berdasarkan user/group yang ada pada AD.

·         Radius
Pada menu ini kita dapat menkonfigurasi agar RADIUS server yang kita miliki bisa terhubung ke Untangle server. Radius bisa digunakan sebagai identitas login untuk Captive Portal.

·         Google Connector
Menu yang ditujuakn untuk melakukan koneksi ke Google Drive yang kita miliki, Google Connector biasanya diperuntukan untuk melakukan backup konfigurasi, log dan report. Ini bisa menjadi salah satu solusi backup terhadap konfigurasi yang digunakan.



1.     WAN Failover
Adalah aplikasi yang bertujuan untuk melakukan Fail Over terhadap koneksi internet yang ada. WAN Failover hanya dapat dilakukan apabila kita memiliki 2 koneksi ISP atau lebih.

(Fail Over : sistem proteksi untuk menjaga apabila link utama terganggu, secara otomatis akan memfungsikan jalur cadangan jenis dengan load balancing)

Misalkan, terdapat 2 ISP (ISP A = 103.28.24.288 dan ISP B = 103.28.25.228). ISP A sebagai primary dan ISP B sebagai secondary. Cara kerjanya adalah jika koneksi dari ISP A terputus maka secara otomatis akan digantikan oleh ISP B, dan jika sudah pulih kembali maka jalur koneksi akan dikembalikan ke ISP A.

Berikut contoh topologinya:


Berikut adalah konfigurasinya yang dilakukan:
·         Login ke Web Administrator Untangle Config | Apps
·         Install Aplikasi WAN Failover, jika sudah diinstal maka kita langsung memilih menu Setting
·         Pada bagian status, pastikan anda memiliki 2 interface WAN, seperti berikut.
Untuk melakukan konfigurasi interface, anda bisa masuk ke config | network | interface

·         Untuk mengaktifkan failover kita harus membuat rule untuk diuji coba jika gagal maka failover akan dilakukan. Buat rule seperti berikut.

Penjelasan :
o   Enable : mengaktifkan atau menonaktifkan rule
o   Interface : interface yang digunakan ISP
o   Description : deskripsi terhadap rule
o   Testing Inteval : interval terhadap ujicoba (5 detik sekali)
o   Timeout : maksimal timeout agar rule tersebut berjalan
o   Failure Treshold : apabila failure sebabnya 3 kali dari 10 yang berjalan maka koneksi dianggap mati dan fail over akan berjalan.
o   Test Type : metode pengecekan yang dicoba (Ping, HTTP, DNS, dll)

·       Lakukan hal yang sama terhadap ISP B.
·       Berikut adalah hasil ujicoba terhadap File Over, dikarenakan saya cuman unya satu isp jadi                 hasil report hanya menampilkan satu keterangan ISP 1 yang sudah berjalan.




2.     WAN Balancer
Adalah sebuah yang diperuntukan untuk mambagi kinerja terhadap beberapa bandwidth yang digunakan. WAN Balancer bekerja bersama dengan beberapa ISP/koneksi untuk mendistribusikan bandwidth terhadap lalu lintas yang ada pada WAN Balancer. Tentu ini dapat memaksimalkan penggunaan bandwidth.

Berikut menu pada WAN Balancer:

·         Status
Menunjukan terkait static dengan Aplikasi WAN Balancer.

·         Routes Rules
Berfungsi untuk menentukan jalur yang akan dilewati oleh paket data apakah melalui ISP A atau ISP B. Rule tersebut bisa dikelompokan berdasarkan IP, protocol, port, dll.



3.     Open VPN
Adalah aplikasi untuk membuat VPN berbasis SSL (virtual private Network)yang mendukung tunneling site-to-site dari client-to-lient. Open VPN bisa meghubungkan ke jaringan local seolah-olah user berada berada dikantor. Semua dengan keamanan tambahan enkripsi untuk melindungi data kita.

Konfigurasi OpenVPN
·         Instal App OpenVPN
·         Klik Setting | Server | centang Server Enable
·         Isi identitas

Penjelasan:
o   Server Enable : mengaktifkan atau menonaktifkan OpenVPN server
o   Address Space : range IP Network yang diberikan
o   NAT OpenVPN Traffic : OpenVPN akan melakukan NAT terhadap klien yang menggunakan OpenVPN agar bisa terkoneksi internet.
o   Site URL : alamat IP Address dari OpenVPN
o   Username / Password : jika ingin menggunaan autentikasi kepada OpenVPN

·        Selanjutnya, pada samping kolom dari tab server terdapat Remote Client. Remote Client menentukan pengguna mana saja yag boleh terkoneksi ke VPN server, hanya client yang memepunyai konfigurasi yang dapat terkoneksi.
·           Buatlah terlebih dahulu Remote Client yang akan dibuat, sesuaikan dengan isian anda:



·           Jika sudah membuat jangan lupa untuk menekan tombol > Save
·           Download konfigurasi client yang telah dibuat dengan mengklik symbol yang ada pada  kolom >  Download Client


·           Sesuaikan dengan sistem operasi yang digunakan .
Tunnel ok




·      Bagi user yang menggunakan windows dapat menggunakan OpenVPN klient. Cukup menyambungkanya dengan download file tersebut dan masukkan ke dalam konfigurasi OpenVPN Client.
                                            Klik untuk download file zip.


                    Lalu kita dapat file zip nya untuk bisa kita upload ke client


   Maka tinggal kita upload file zip. Ke menu client




Mungkin cukup sekian, tunggu untuk blog ketiga tentang penjelasan Aplikasi Layanan Untangle. semoga bermanfaat untuk semuanya, disini kita sama-sama belajar, jika ada kesalahan dalam penjelasan tadi saya minta maaf, jika ada masukan atau ataupun saran saya sangat menerima dengan baik, dan sekali lagi terima kasih 



Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh




Referensi:

Putra, M Dhenandi, 2018, Next Generation Firewall berbasis Untangle,
Bekasi, Penerbit PT Excellent Infotama Kreasindo www.excellent.co.id







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memahami Aplikasi Layanan Untangle (4)

Pada blog kali ini saya akan melajutkan dari pembahasan dari Aplikasi Layanan Untangle. Kemaren kita sudah mempelajari tentang bebera...